Headlines News :
Home » » Jika Ingin Berubah: Flotim Patut Belajar Dari Jembrana Bali

Jika Ingin Berubah: Flotim Patut Belajar Dari Jembrana Bali

Written By Unknown on Sabtu, 29 Maret 2014 | 16.06



Beribu kota Negara dengan Bupati I Putu Arta dan Kembang Hartawan (Wakil Bupati). Luas  841,80 km2 dengan kepadatan 320,57 jiwa/km2. Terdapat 5 kecamatan dan 51 kelurahan, Kabupaten Jembrana merupakan Kabupaten termiskin di Bali. Meski demikian Jembrana menjadi salah satu kabupaten terbaik. Dengan DAU yang relatif kecil, semenjak 2001, telah menerapkan pendidikan gratis bagi warganya. DAU 2013 Rp. 450.919.726.000.- malah lebih kecil atau hampir sama dengan Flores Timur. Yang luar biasa, PAD Jembrana semakin tahun semakin meningkat cukup pesat.

Untuk menyiasati kecilnya dana, selain berupaya meningkatkan PAD juga melalui perampingan struktur pemerintahan daerahnya. Jumlah SKPD diperkecil. Dengan cara ini, otomatis mengurangi pembiayaan rutin (biaya gaji) yang memang lebih besar dari belanja pembangunan termasuk mempersempit peluang korupsi SKPD. Kabupaten Jembrana hampir tak jauh beda dengan Flotim. Jumlah penduduk 2009 sebesar 269.859 jiwa. Lebih banyak ketimbang Flotim.

Sehingga dari data-data berikut ini, dapat dilihat perbandingan antara Flotim dan Jembrana terletak pada managemen pengelolahan keuangan daerah. Flotim hanya tergantung pada DAU, DAK, dan Dana Bagi Hasil. Sementara Jembrana lebih pada upaya menaikan pendapatan dan penerimaan daerah.

Struktur Pemerintahan
Sangat kecil. Terdiri dari 2 Badan, 6 Dinas, 5 Kantor, disertai beberapa UPTD. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penanaman Modal, Dinas Pendidikan, Pemuda Olah Raga, Pariwisata, dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika, Dinas Kependudukan, dan Pencatatan Sipil, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Peternakan, Inspektur Daerah, Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik, Kantor Lingkungan Hidup, Keberishan dan Pertamanan, Kantor Perpustakaan dan Arsip, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu, dan Satuan Polisi Pamong Praja, serta Rumah Sakit Umum.
PNS Kabupaten Jembrana
Topografi Wilayah
Topografi wilayah perencanaan meliputi daerah pegunungan di bagian utara dan pendataran (pantai) di bagian selatan yang berbatasan dengan Samudera Indonesia. Pada bagian tengah merupakan daerah perkotaan.

Sumber Daya Alam  
Temperatur udara yang berkisar antara 20 - 29°C, kelembaban udara berkisar antara 74 - 87 % serta rata-rata curah hujan 2.002 per tahun dan ketinggian tempat antara 0 - 600 m dpl, Kabupaten Jembrana sangat cocok untuk mengembangkan berbagai komoditas Pertanian.

Komuditas Padi
Secara umum produksi padi dihasilkan di seluruh wilayah Kabupaten Jembrana. Produksi padi paling banyak adalah pada tahun 2009 dengan jumlah produksi 64.882,08 Ton dengan luas tanam sebesar 7.552 Ha. Sedangkan pada tahun 2010 dan 2011 produksi padi terus mengalami penurunan yaitu pada tahun 2010 produksi sebanyak 58.925,78 Ton dengan luas tanam 13.823 Ha sedangkan pada tahun 2011 produksi sebanyak 48.338,45 Ton dengan luas tanam 9.324 Ha.

Komuditas Jagung
Produksi jagung di Kabupaten Jembrana terutama dihasilkan di tiga kecamatan di Kabupaten Jembrana, yaitu : Melaya, Jembrana dan Mendoyo. Produksi terbesar adalah di Kecamatan Melaya dengan total produksi 1.120,91 Ton dengan luas tanam 229 Ha.

Komuditas Kedelai
Produksi kedelai tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Jembrana. Jumlah produksi terbesar adalah di Kecamatan Mendoyo dengan total produksi 545 Ton dengan luas tanam 458 Ha. Sedangkan wilayah Kabupaten Jembrana dengan total produksi paling sedikit adalah di Kecamatan Pekutatan dengan total produksi hanya 61 Ton dengan luas tanam 53 Ha.

Komuditas Holtikultura
Tanaman yang termasuk dalam Komoditas Hortikultura terdiri dari komoditas sayuran dan buahbuahan semusim, komoditas buah-buahan dan sayuran tahunan, Tanaman biofarmaka (tanaman obat) dan tanaman hias. Komoditas buah-buahan yang ada di Jembrana disajikan dalam profil ini antara lain : Jenis tanaman buah-buahan tahunan seperti : mangga, 

Arah Kebijakan  Keuangan Daerah Kabupaten Jembrana
Menyadari akan Pendapatan Asli Daerah (PAD)  yang relatif kecil, maka Pemerintah Kabupaten  Jembrana telah mengoptimalkan penerapan pola intensifikasi maupun ektensifikasi terhadap sumber-sumber penda-patan. Demikian pula terhadap sumber-sumber pendapatan yang bersumber dari pemerintah atasan maupun pusat telah dimanfaatkan sebagai motorisator pembangunan yang diharapkan mampu meningkatkan pelaksanaan pembangunan daerah.

Dalam upaya meningkatkan pelaksanaan pembangunan diberbagai bidang, stabilitas perekonomian adalah merupakan salah satu prasyarat dasar untuk tercapainya peningkatan kesejahteraan rakyat melalui pertumbuhan yang tinggi dan peningkatan kualitas pertumbuhan, serta dapat memberikan kepastian berusaha bagi para pelaku ekonomi, oleh karenanya stabilitas ekonomi makro akan dapat dicapai apabila hubungan variabel ekonomi makro yang utama berada dalam keseimbangan, neraca pembayaran, penerimaan dan pengeluaran fiskal, serta tabungan dan investasi Perekonomian yang tidak stabil akan dapat menimbulkan biaya yang tinggi bagi perekonomian  dan akan menyulitkan masyarakat, baik swasta maupun rumah tangga.

Tingkat investasi yang rendah akan menurunkan potensi pertumbuhan ekonomi jangka panjang dan adanya fluktuasi yang tinggi dalam pertumbuhan produksi, hal ini sangat berpengaruh terhadap tenaga kerja menganggur. Inflasi yang tinggi akan merupakan beban yang sangat berat dan sangat dirasakan oleh pen-duduk miskin, dimana daya beli masyarakat akan semakin rendah.

Kebijakan keuangan diarahkan pada :
  1. Menyeimbangkan antara peningkatan alokasi anggaran dengan upaya untuk memantapkan kesinambungan anggaran  melalui peningkatan penerimaan daerah untuk dapat menaikkan belanja daerah, dengan harapan  penurunan defisit anggaran secara bertahap.
  2. Peningkatan penerimaan daerah terutama ditempuh melalui reformasi kebijakan dan administrasi perpajakan dan sumber-sumber  penerimaan  daerah yang syah lainnya;
  3. Peningkatan efektivitas dan efisiensi pengeluaran daerah  ditempuh melalui mempertajam peng-alokasian  anggaran  agar lebih terarah dan tepat sasaran. 
Telaah Ekonomi Kabupaten Jembrana
Indikator ekonomi suatu daerah dapat ditunjukkan dengan laju pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan PDRB, laju inflasi dan kesempatan lapangan kerja. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jembrana untuk periode tahun 2011 sebesar  6,24% mengalami peningkatan 1,67% dari tahun 2010  yang sebesar 4,57 %. Kontribusi terbesar peningkatan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jembrana  masih  dari  sektor  tersier. Peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah di pengaruhi dengan semakin membaiknya kinerja ekonomi nasional maupun regional.

Pelaksanaan pembangunan daerah diarahkan kepada bagaimana sektor-sektor mampu memberi kontribusi positif dalam pembentukan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku pada tahun 2011  sebesar   Rp.  3.997,35 milyar mengalami peningkatan sebesar Rp 394,41 Milyar(9,87%) dari tahun 2010 yang sebesar RP.3.602,94 milyar.

Hal tersebut mengindikasikan bahwa pembangunan daerah dapat mendorong peningkatan nilai PDRB dari masing-masing sektor pertumbuhan ekonomi yang membaik tersebut juga dipengaruhi oleh kemapuan menjaga stabilitas ekonomi, untuk tahun 2011 tingkat inflasi 3,75 % turun tajam sebesar 4,35 % dari tahun 2010 yang sebesar 8,10% serta terjadinya pertumbuhan ekonomi selama kurun waktu tahun 2011 sebesar 6,24 % mengalami peningkatan sebesar 1,67 % dari tahun 2010 sebesar 4,57%. Peningkatan ekonomi tersebut tersebut lebih didominasi oleh maraknya pembangunan inrastruktur, pulihnya sector pertanian, menigkatnya permintaan domestic terkait dengan hari raya dan keagamaan dan lain sebagainya.

APBD dan PAD 
TAHUN       APBD    (Rp.)                PAD   (Rp.)
2000 66.911.688.691 2.551.526.749
2001 131.599.246.286 5.540.224.419
2002 131.599.246.286 11.555.147.609
2003 193.157.562.548 11.055.956.008
2004 205.000.287.634 9.785.500.000
2005 234.957.648.400 10.474.690.000
2006 339.300.329.908 11.202.092.565
2007 402.145.893.653 14.989.351.825
2008 451.202.711.579 15.700.000.000
2009 472.644.608.378 33.952.879.718
2010 550.991.336.409 41.994.591.008
2011 574.028.458.286 36.247.620.078
2012 728.713.199.862 51.525.703.700


DAU
Tahun    Target                         Realisasi                     Kenaikan
2007    278.583.000.000,      278.583.000.000,
2008    304.078.638.000,      304.078.636.000,     25.495.636.000, 
2009    306.361.821.000,      306.361.821.000,       2.283.185.000,
2010    308.567.032.000,      308.567.032.000,       2.205.211.000, 
2011    339.501.986.000,      339.501.986.000,     30.934.954.000,

DAK
Tahun   Target                           Realisasi                     Kenaikan
2007     42.697.000.000,        42.697.000.000, 
2008     50.121.000.000,        50.121.000.000,         7.424.000.000,
2009     51.898.000.000,        51.898.000.000,         1.777.000.000,
2010     34.720.800.000,        34.720.800.000,      -17.177.200.000,
2011     35.488.400.000,        35.488.400.000,            767.600.000,

Maka yang menjadi penting, mampukah Flotim belajar dari Jembrana sebagai pemicu dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Semoga. *** (Dari berbagai sumber)




Share this post :

Posting Komentar

Selamat berdiskudi dengan penuh santun dan dewasa

 
Support : Creating Website | Qco | Kuat Lamaholot
Copyright © 2014. Koalisi Untuk Advokasi & Transparansi Lamaholot - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by KUAT Lamaholot
Proudly powered by Blogger