Alat Pengankat Peti Kemas di Pelabuhan Larantuka, foto Frank L |
Hasil analisis penerimaan dan pengeluaran publik (PERA) Kabupaten Flores Timur berdasarkan data primer sejak tahun 2007 hingga 2011 diserahkan oleh Tim Peneliti dari Lembaga Penelitian Universitas Kristen Artha Wacana Kupang kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Flores Timur, di Hotel ASA-Weri, Kecamatan Larantuka, Kamis (8/5).
Penyerahkan Laporan Hasil Akhir Analisis Penerimaan dan Pengelolaan Publik yang dikemas dalam peluncuran Buku Laporan Akhir Publik Expenditure and Revenue Analysis (PERA) Kabupaten Flotim dilakukan Direktur Program AIPD NTT Adanti Sutarto kepada pemerintah kabupaten Flotim kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Flotim Anton Tonce Matutina.
Hadir dalam acara peluncuran Buku Laporan Akhir Publik Expenditure and Revenue Analysis (PERA) Kabupaten Flotim, District Fasilitator AIPD Kabupaten Flotim Roby Keupung, Asisten Wakil Direktur Pogram AIPD Darlis Nasution, Tim Peneliti Bakti Makasar Tawakal, para Kepala SKPD, jejaringan AIPD Kabupaten Flotim dan para jurnalis.
Tim Peneliti Bakti Makasar Tawakal, mengatakan kegiatan penelitian penerimaan dan pengelolaan publik Kabupaten Flotim didukung penuh oleh AIPD bekerjasama dengan Bakti Makasar. Khusus untuk wilayah NTT dipercayakan pada Lembaga Peneliti UKAW Kupang. Data yang digunakan dari tahun 2007 hingga 2011. Metode yang dilakukan melalui wawancara dan FGD.
"Dalam laporan terdapat 6 Bab, yakni perkembangan daerah secara umum, pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah, aspek pendapatan sejak 2007-2011, analisis belanja, pembahasan sektor strategis (pertanian, pendidikan, kesehatan, infrastruktur), pembahasan isu strategis, kesimpulan temuan penelitian, dan rekomendasi," katanya.
Sekda Flotim Anton Tonce Matutina mewakili Bupati Flotim Yoseph Lagadoni Herin dalam sambutannya mengharapakan data-datanya betul-betul akurat untuk memajukan Kabupaten Flores Timur. Analisis tersebut merupakan salah satu aspek penting dalam manejemen keuangan daerah. Sejauh ini pemda masih dihadapakan pada sejumlah permasalaha seperti kedisiplinan dan konsistensi perencanaan dan pengelolaan anggaran.
"Sehingga analisis diharapkan memberi kontribusi berarti bagi pembangunan Kabupaten Flotim.
Ini upaya sistemik untuk dapat menemukan pengelola publik secara baik. Diharapan hasil analisis betul-betul akurat agar dapat diimplementasikan sesuai kondisi Flotim," katanya.
Sekda Anton Tonce Matutina mengakui selama ini pengelolan keuangan daerah masih mengalami berbagai kendala seperti ketersedian data, kemampuan analisasi yang terbatas dan pengetahuan pengelolaan keuangan yang masih terbatas. Karenanya hasil ini sangat penting bagi Kabupaten Flotim. Terima kasih pada AIPD dan para peneliti. Apa yang hasilkan dan direkomendasikan akan dilaksanakan secara konsisten demi masyarakat Flotim yang adil sejahtera sesuai visi Pemkab," katanya.*** Wento Eliando
Penyerahkan Laporan Hasil Akhir Analisis Penerimaan dan Pengelolaan Publik yang dikemas dalam peluncuran Buku Laporan Akhir Publik Expenditure and Revenue Analysis (PERA) Kabupaten Flotim dilakukan Direktur Program AIPD NTT Adanti Sutarto kepada pemerintah kabupaten Flotim kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Flotim Anton Tonce Matutina.
Hadir dalam acara peluncuran Buku Laporan Akhir Publik Expenditure and Revenue Analysis (PERA) Kabupaten Flotim, District Fasilitator AIPD Kabupaten Flotim Roby Keupung, Asisten Wakil Direktur Pogram AIPD Darlis Nasution, Tim Peneliti Bakti Makasar Tawakal, para Kepala SKPD, jejaringan AIPD Kabupaten Flotim dan para jurnalis.
Tim Peneliti Bakti Makasar Tawakal, mengatakan kegiatan penelitian penerimaan dan pengelolaan publik Kabupaten Flotim didukung penuh oleh AIPD bekerjasama dengan Bakti Makasar. Khusus untuk wilayah NTT dipercayakan pada Lembaga Peneliti UKAW Kupang. Data yang digunakan dari tahun 2007 hingga 2011. Metode yang dilakukan melalui wawancara dan FGD.
"Dalam laporan terdapat 6 Bab, yakni perkembangan daerah secara umum, pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah, aspek pendapatan sejak 2007-2011, analisis belanja, pembahasan sektor strategis (pertanian, pendidikan, kesehatan, infrastruktur), pembahasan isu strategis, kesimpulan temuan penelitian, dan rekomendasi," katanya.
Sekda Flotim Anton Tonce Matutina mewakili Bupati Flotim Yoseph Lagadoni Herin dalam sambutannya mengharapakan data-datanya betul-betul akurat untuk memajukan Kabupaten Flores Timur. Analisis tersebut merupakan salah satu aspek penting dalam manejemen keuangan daerah. Sejauh ini pemda masih dihadapakan pada sejumlah permasalaha seperti kedisiplinan dan konsistensi perencanaan dan pengelolaan anggaran.
"Sehingga analisis diharapkan memberi kontribusi berarti bagi pembangunan Kabupaten Flotim.
Ini upaya sistemik untuk dapat menemukan pengelola publik secara baik. Diharapan hasil analisis betul-betul akurat agar dapat diimplementasikan sesuai kondisi Flotim," katanya.
Sekda Anton Tonce Matutina mengakui selama ini pengelolan keuangan daerah masih mengalami berbagai kendala seperti ketersedian data, kemampuan analisasi yang terbatas dan pengetahuan pengelolaan keuangan yang masih terbatas. Karenanya hasil ini sangat penting bagi Kabupaten Flotim. Terima kasih pada AIPD dan para peneliti. Apa yang hasilkan dan direkomendasikan akan dilaksanakan secara konsisten demi masyarakat Flotim yang adil sejahtera sesuai visi Pemkab," katanya.*** Wento Eliando
Posting Komentar
Selamat berdiskudi dengan penuh santun dan dewasa